Kesehatan

Suplemen Alami untuk Atheroclerosis

By Khisnatul Amalia | 27 Apr 2023

Sumber Foto : freepik.com

Aterosklerosis (atau atherosclerosis) adalah kondisi di mana terjadi penyumbatan atau pengerasan pada dinding arteri akibat penumpukan plak, yang terdiri dari kolesterol, lemak, sel-sel darah, dan bahan lainnya. Penumpukan plak pada dinding arteri dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke organ yang terkena.

Penumpukan plak pada dinding arteri merupakan proses yang lambat dan biasanya terjadi dalam waktu bertahun-tahun. Faktor risiko utama yang menyebabkan aterosklerosis meliputi kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, dan kurangnya aktivitas fisik.

Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh tubuh, namun sering terjadi pada arteri yang mengalir ke jantung, otak, kaki, dan organ vital lainnya. Jika plak di arteri pecah atau terlepas, dapat menyebabkan pembekuan darah dan serangan jantung atau stroke.

Pengobatan aterosklerosis meliputi perubahan gaya hidup seperti mengikuti diet sehat, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan mengurangi stres. Selain itu, terapi obat, seperti obat pengatur tekanan darah dan obat penurun kolesterol, serta tindakan medis, seperti angioplasti atau operasi pembuluh darah, dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ini.

Aterosklerosis dan kolesterol

Aterosklerosis dan kolesterol memiliki hubungan yang erat. Kolesterol adalah salah satu bahan yang membentuk plak pada dinding arteri yang menyebabkan aterosklerosis. Plak tersebut terdiri dari kolesterol, lemak, sel-sel darah, dan bahan lainnya yang menumpuk pada dinding arteri.

Sumber: Freepik.com/freepik

Kolesterol adalah jenis lemak yang diproduksi oleh hati dan juga ditemukan dalam makanan. Kolesterol LDL sering disebut sebagai "kolesterol jahat" karena dapat menumpuk pada dinding arteri dan membentuk plak, sedangkan kolesterol HDL disebut sebagai "kolesterol baik" karena membantu membersihkan kolesterol dari dinding arteri.

Kadar kolesterol LDL yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis. Kolesterol LDL yang berlebihan dapat menumpuk pada dinding arteri dan membentuk plak, sehingga menghambat aliran darah ke organ yang terkena. Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal dengan mengikuti pola makan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan mengurangi stres. Jika kadar kolesterol masih tinggi meskipun sudah melakukan perubahan gaya hidup, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan obat pengatur kolesterol untuk membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.

  1. Artichoke extract (ALE)

 

Artichoke extract (ALE) telah diteliti karena potensinya dalam mengurangi risiko aterosklerosis. ALE mengandung senyawa aktif seperti asam klorogenat dan flavonoid yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ALE dapat membantu meningkatkan profil lipid darah, yaitu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik").

 

Selain itu, ALE juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang juga dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis.

 

Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil suplemen ALE atau suplemen lainnya untuk memastikan bahwa aman dan sesuai untuk kondisi kesehatan Anda. Terlebih lagi, penggunaan suplemen seharusnya tidak digunakan sebagai pengganti pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

 

  1. Bawang Putih

 

Bawang putih telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta meningkatkan fungsi pembuluh darah. Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan plak pada dinding arteri dan mengurangi risiko aterosklerosis.

 

Selain itu, bawang putih juga dapat membantu meningkatkan fungsi endotel, yaitu lapisan dalam pembuluh darah yang berfungsi mengatur aliran darah. Fungsi endotel yang buruk dapat menyebabkan penumpukan plak dan meningkatkan risiko aterosklerosis.

 

Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil suplemen bawang putih atau suplemen lainnya untuk memastikan bahwa aman dan sesuai untuk kondisi kesehatan Anda. Terlebih lagi, penggunaan suplemen seharusnya tidak digunakan sebagai pengganti pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

 

  1. Niasin

 

Niasin, atau vitamin B3, telah digunakan untuk mengurangi risiko aterosklerosis selama beberapa dekade. Niasin bekerja dengan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik") dan menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") serta trigliserida dalam darah.

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa niasin dapat membantu mengurangi penumpukan plak pada dinding arteri dan meningkatkan sirkulasi darah. Niasin juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi endotel.

 

Namun, niasin juga dapat menyebabkan efek samping seperti kemerahan pada kulit, gatal-gatal, dan perut kembung. Dalam beberapa kasus, dosis tinggi niasin dapat menyebabkan kerusakan hati atau masalah kesehatan lainnya.

 

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil suplemen niasin atau suplemen lainnya untuk memastikan bahwa aman dan sesuai untuk kondisi kesehatan Anda. Terlebih lagi, penggunaan suplemen seharusnya tidak digunakan sebagai pengganti pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

 

  1. Policosanol

 

Policosanol adalah senyawa yang ditemukan dalam lilin biji tebu dan telah dikaitkan dengan penurunan risiko aterosklerosis. Policosanol diyakini bekerja dengan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik") dan menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat").

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa policosanol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dalam darah, serta meningkatkan fungsi pembuluh darah. Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan plak pada dinding arteri dan mengurangi risiko aterosklerosis.

 

Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil suplemen policosanol atau suplemen lainnya untuk memastikan bahwa aman dan sesuai untuk kondisi kesehatan Anda. Terlebih lagi, penggunaan suplemen seharusnya tidak digunakan sebagai pengganti pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

 

Dalam beberapa kasus, policosanol dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, masalah pencernaan, dan pusing. Juga, masih ada kurangnya penelitian untuk mengetahui efek jangka panjang dan potensi interaksi dengan obat-obatan lainnya.

 

  1. Hawthorn

 

Hawthorn atau beri hawthorn adalah tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beri hawthorn mengandung flavonoid dan oligomeric proanthocyanidins (OPC), yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hawthorn dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Hawthorn juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik") dan menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat").

 

Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil suplemen hawthorn atau suplemen lainnya untuk memastikan bahwa aman dan sesuai untuk kondisi kesehatan Anda. Terlebih lagi, penggunaan suplemen seharusnya tidak digunakan sebagai pengganti pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

 

Dalam beberapa kasus, hawthorn dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan masalah pencernaan. Hawthorn juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat tekanan darah, obat jantung, dan obat pengencer darah, sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil suplemen hawthorn jika sedang menggunakan obat-obatan tersebut.

 

  1. Polifenol

 

Polifenol adalah senyawa fitokimia yang ditemukan dalam buah, sayuran, biji-bijian, teh, dan anggur merah. Polifenol telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, termasuk untuk mengurangi risiko aterosklerosis.

 

Polifenol memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat membantu mencegah kerusakan oksidatif pada sel-sel yang menyebabkan peradangan dan penumpukan plak pada dinding arteri. Beberapa jenis polifenol yang paling sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan kardiovaskular meliputi quercetin, resveratrol, dan epigallocatechin gallate (EGCG).

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi polifenol dalam jumlah yang cukup dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk dengan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik") dan menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"). Polifenol juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi endotel.

 

Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil suplemen polifenol atau suplemen lainnya untuk memastikan bahwa aman dan sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.

 

Terlebih lagi, penggunaan suplemen seharusnya tidak digunakan sebagai pengganti pengobatan yang diresepkan oleh dokter. Konsumsi polifenol sebaiknya melalui konsumsi makanan sehari-hari, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta mengikuti gaya hidup sehat lainnya.

Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan

Tidak ada bukti bahwa suplemen apa pun akan menyembuhkan aterosklerosis dengan sendirinya. Setiap rencana untuk mengobati kondisi tersebut kemungkinan besar akan mencakup diet sehat, rencana olahraga, dan mungkin obat resep untuk dikonsumsi bersama dengan suplemen.

Bicaralah dengan dokter Anda sebelum Anda mengonsumsi suplemen apa pun, karena beberapa suplemen dapat mengganggu obat yang sudah Anda minum. Berkonsultasi dengan dokter Anda sangat penting jika Anda sedang hamil atau menyusui.

Juga perlu diingat bahwa suplemen tidak diatur oleh FDA dengan cara yang sama seperti obat-obatan. Ini berarti kualitasnya dapat bervariasi secara dramatis dari satu merek atau bahkan botol ke merek lainnya.

Artikel Terkait

Kesehatan
Operasi Atrial Filbrasi
By Khisnatul Amalia | 14 Apr 2023

Kesehatan
Psoriasis pada lansia!
By Khisnatul Amalia | 03 Apr 2023

Kesehatan
Pengobatan Alternatif Asam Urat
By Khisnatul Amalia | 29 Mar 2023

Kesehatan
Diet untuk Wanita Diatas...
By Khisnatul Amalia | 22 Mar 2023

Artikel Lainnya

Wirausaha
Bisnis Kebun Bunga dan Herbal
By Khisnatul Amalia | 28 Apr 2023
Olahraga
Latihan untuk Gagal Ginjal...
By Khisnatul Amalia | 27 Feb 2023
Wirausaha
Kelebihan Beternak Ayam Kampung...
By Anderson Sebastian | 21 Oct 2020
Kesehatan
5 Rekomendasi Vitamin yang...
By Putri | 21 Oct 2022
Olahraga
Menyehatkan Jantung Hingga Mencegah...
By Putri | 24 Oct 2022